Ini adalah hal yang sangat umum buat kaum mahasiswa. Nge-kos
atau ngontrak rumah sendiri adalah satu hal yang wajar apabila jarak rumah
dengan kampus secara logis nggak bisa di tempuh sekali jalan. Ya, dikira-kira
aja sih, kalau asal kamu dari medan, terus kuliah di Maluku Utara, misal kuliah mulai jam 7.00. Tapi karena kebiasaan, kita bangunnya jam 06.30. Pikir aja sendiri mau berangkat naik apa biar nggak telat.. lagian nggak
ada angkot jurusan Medan-Maluku Utara juga kan..
Btw, ngekos atau ngontrak rumah sendiri, berarti kita akan belajar
hidup sendiri dan mandiri. Yang berarti juga adalah kebebasan. KEBEBASAN! Nggak
akan ada jam malam (kecuali yang ada) nggak ada orang tua yang harus dijaga
perasaannya dan dipatuhi peraturannya (eh kecuali ibu/bapak kostnya potensial rusuh
dan mukanya memancing emosi).. yah pokoknya, ngekos itu lebih bebas lah dari di
rumah sendiri. Nah, saking nyaman dan bebasnya kos-kosan, mulailah, secara
alami akan dijadikan base-camp tempat
nongkrong teman-teman sekampus.. asik sih iya, tapi kan, lama-kelamaan, batas
keasik-an dalam pergaulan sesama umat mahasiswa akan kelihatan juga. Semakin lama
semakin kelihatan betapa kalau kos-an kita dijadikan tempat ngumpul itu akan
mengurangi esensi dari kata KEBEBASAN itu sendiri.
Dan ini beberapa poin mengapa hal ini perlu kita bahas:
1. NGGAK ADA PRIVASI
Intinya kita keluar dari rumah dan tinggal sendiri kan
supaya kita memiliki kebebasan melakukan hal-hal pribadi yang mungkin akan
sangat canggung dan janggal kalau dilakukan dirumah. Misalnya, nonton film *tiit*, berduaan di kamar sama pacar maupun bukan pacar,
tidur seharian tanpa disuruh makan-nyapu-nyuci-temenin-ibu-kondangan-atau-ke-pasar
dsb. Tapi kalau kamar kita dijadikan tempat nongkrong, bisa dipastikan kamar tidak
akan pernah sepi dari teman-teman. Apalagi kalau kosan dekat kampus, ada aja alasan
mereka.. numpang nunggu jam kuliah
lah, numpang nitip barang, numpang tidur, numpang nunggu macet, nunggu hujan,
sampai nginep berhari-hari. Iya bisa sih ngunci pintu dan membereskan sandal
atau sepatu yang diluar, biar dikira pergi. Tapi kan males juga kalo ditengah nonton
film *tiit* sambil main-main tangan atau tidur siang pas hujan tiba-tiba ada
yang ngetok-ngetok ngajak main.
2. SELALU BERANTAKAN
Beda ya kalau diberantakin sama orang lain dengan berantakan
sama diri sendiri. Lebih nggak rela gitu rasanya. Apalagi kalau mereka suka
sembarangan pinjam gelas, piring, sendok terus nggak dicuci habis dipakai. EMOSI.
Tempat tidur baru diberesi udah ada yang niduri, bantal guling jadi berbau
berbagai macam iler, buku-buku bertebaran dan nggak pernah ada yang balik ke
rak, belum abu rokok dimana-mana, rambut rontok, ketombe dan sel kulit mati..
ERRR
3. MAKANAN CEPAT HABIS
Katakanlah weekend kemarin kita baru saja mudik, terus
dibekali makanan macem-macem dari rumah.. beras lima kilo, rendang buat
sebulan, keripik-keripik buat teman ngerjain tugas, mie, kopi, teh, susu, roti,
dan lain lain untuk bertahan hidup. Lumayan untuk ngirit uang makan, bisa langsung
kandas dalam sehari kalau ada teman-teman yang nongkrong.
4. BARANG-BARANG BANYAK YANG HILANG
Oke mungkin bukan hilang, tapi berpindah tempat. Dari kamar
kita ke kantong teman. Yaa kadang-kadang kan suka pada pinjem pinjem gitu kalo melihat
kita punya barang baru unyu, terus lupa dikembalikan. Asem. Ya resiko ini sih
bisa terjadi kalo tinggal di rumah juga, cuma kalau kita ngekos dan tinggal sendiri,
kan biasanya teman-teman nggak merasa terlalu canggung.
Ya, intinya gitu sih.. dan untungnya saya NGGAK NGE-KOS! Jadi
yang biasanya selalu datang ke kos-an teman, nginep beberapa hari, numpang
tidur, makan, pup, mandi, dan sebagainya lagi.. itu adalah SAYA... -__-“
Oke saya termotivasi buat nulis ini setelah tadi saya masuk
ke kos-am teman saya itu, yang saat itu saya lagi bawa kunci kamarnya, iya
KUNCI KAMARNYA.. saat saya masuk, saya melihat ke-berantakan-nya yang lumayan
parah. Sempat terbersit niat tulus buat merapikannya, tapi nggak jadi. Saya jadi
terpikir, saya tiap hari merecoki kehidupan teman saya ini. Dan baru sadar
sekarang, kalau sebenarnya setiap orang juga sangat-sangat butuh privasi. Saya sempat
berjanji dalam hati “oke, mulai besok saya akan mengurangi kebiasaan nongkrong
di kos-an teman saya, dari yang setiap jeda kuliah jadi setiap istirahat
setelah kuliah dan nunggu saat kuliah lagi dimulai”..
Tapi kadang-kadang hal-hal diatas nggak selalu sebanding
dengan keseruan saat kita begadang sampai pagi bareng teman-teman, turnamen main
PES, nonton bareng film-film *tiit*lagi, poker an sehari semalam, dan pesta
kimia saat ke-galauan melanda.
CHEERS
terinspirasi dari salah satu artikel di malesbanget.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar